REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mulai mengembangkan dan mengaplikasikan penelitian tentang kanker. Bekerja sama dengan Direktur The US National Cancer Institute (NCI) yang juga peraih nobel untuk genetik dasar kanker tahun 1989, Dr Harold Varmus, FKUI berencana akan membangun Institut Kanker Nasional.
"Kanker merupakan target utama penelitian kami. Bekerja sama dengan Dr Varmus, kami berencana akan membangun Institut Kanker Nasional untuk mengembangkan penelitian kanker dengan mengembangkan metode skrining, pendekatan diagnosis, terapi baru, serta melakukan edukasi nengenai kanker dan cara pencegahannya kepada masyarakat," ujar Dekan FKUI, Dr dr Ratna Sitompul, SpM (K) dalam acara kunjungan Varmus ke FKUI, Senin (9/7).
Dikatakannya, pengembangan penelitian tentang kanker dan rencana pembangunan Institut Kanker Nasional merupakan wujud misi FKUI untuk menjadi pusat riset translansional. "Sejalan dengan misi FKUI untuk menjadi pusat riset translansional di Asia Pasifik, maka sebuah lembaga kanker akan sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran," kata Ratna.
Dr Harold Varmus merupakan peraih nobel dalam studi tentang genetik dasar kanker. Oleh Presiden Barack Obama, dia ditetapkan sebagai Direktur National Cancer Institute (NCI) pada tanggal 12 Juli 2010.