Ahad 08 Jul 2012 22:39 WIB

Tak Ada Korban WNI Akibat Banjir Bandang Rusia

Rep: Lingga Permesti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sebuah jembatan rusak akibat banjir di Gelendzhik, Rusia Selatan, Sabtu, 7 Juli 2012.
Foto: AP Photo/Ignat Kozlov
Sebuah jembatan rusak akibat banjir di Gelendzhik, Rusia Selatan, Sabtu, 7 Juli 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, PLE Priatna, Ahad (8/7) malam menyatakan hingga kini diketahui tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban banjir bandang yang melanda wilayah Krasnodar maupun kota Krymsk di Rusia. 

Seperti dikutip dari portal resmi Kemenlu, http://www.kemlu.go.id, duta Besar RI untuk Moskow, Djauhari Oratmangun, dalam pesan melalui blackberry messenger  kepada PLE Priatna (pukul 19.00 WIB) menginformasikan bahwa hingga Ahad sore hari waktu Moskow (8/7/12) tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban bencana alam tersebut.

Meski begitu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow terus mengikuti dan memantau perkembangan tersebut, bekerjasama dengan berbagai instansi terkait di Rusia.

Banjir besar ini menyusul turunnya hujan lebat selama satu bulan terakhir dengan curah terbesar terjadi pada Jumat (5/6/2012) dan diharapkan segera berakhir pada Senin (9/7/2012). Sejauh ini korban jatuh dilaporkan lebih dari 144 orang.

Penduduk kota Krymsk yang dilanda banjir terparah, kaget dan merasa tidak ada peringatan dini (early warning), sebelum banjir bandang melanda pada tengah malam, membanjiri rumah-rumah, membalikkan mobil-mobil, dan merusakkan jalan-jalan, serta menenggelamkan banyak warga wilayah itu. Warga yang selamat mengatakan, mereka tidak diberi bantuan atau pertolongan saat terjadinya musibah tersebut.

Sebagian besar korban tewas berada di dalam rumah dan sekitar kota Krymsk, kota berpenduduk 57.000 orang. Selain itu, sembilan orang dinyatakan tewas di kota wisata Laut Hitam Gelendzhik dan dua orang lagi tewas di kota pelabuhan Novorissiysk.

Televisi Rusia menayangkan ribuan rumah di kawasan itu hampir seluruhnya tenggelam dan polisi mengatakan korban tewas sebagian besar adalah orang tua yang lelap tidur saat bencana datang. 

sumber : kemlu.co.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement