REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya meluncurkan kompetisi mobil hemat bahan bakar tingkat nasional bertajuk 'Indonesia Energy Marathon Challenge' (IEMC).
Ketua panitia IEMC, Indra Sidharta ST mengatakan, kompetisi itu mengadopsi ajang Shell Eco Marahton (SEM) yang diikuti tim Sapu Angin ITS selama dua tahun beruntun.
Ditemui di Rektorat ITS, Jumat (5/7), Indra Sidharta ST menjelaskan, seperti halnya SEM, kompetisi IEMC mengacu pada efisiensi energi dan isu 'renewable energy' yang ditujukan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Secara umum, IEMC tetap berpedoman pada kompetisi SEM, karena itu ada dua kategori, yaitu prototype dan urban combustion. Untuk setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kelas energi, yaitu bensin, solar, dan listrik, sehingga ada enam kelas yang diperlombakan," terang dia.
Menurut Indra, pihaknya dari Jurusan Teknik Mesin ITS sebagai koordinator utama telah melakukan survei ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. "Hasilnya, animo mahasiswa cukup tinggi," aku dia.
Indra yang juga dosen Jurusan Teknik Mesin itu mengatakan, nantinya akan ada kualifikasi untuk menyeleksi calon peserta lomba yang akan diselenggarakan pada 23-25 November 2012 itu. "IEMC terbagi atas dua kategori umum, yaitu prototype dan urban combustion. Untuk setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kelas energi, yaitu bensin, solar, dan listrik, sehingga total ada enam kelas yang diperlombakan," imbuh dia.
Kenjeran Park Circuit Surabaya dipilih menjadi lokasi gelaran IEMC. "Secara teknis pihak panitia sudah siap. Untuk urusan nonteknis, kami mengharapkan adanya dukungan dan kerja sama penuh dari seluruh pihak di ITS nantinya," katanya mengakhiri.