REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Peluang magang semakin terbuka bagi mahasiswa. Magang memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan di dunia profesional. Salah satu mahasiswa yang memanfaatkannya adalah Jendri Yohanes, angkatan 2022 dari Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, Cyber University.
Saat ini, Jendri menjalani program magang di PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), perusahaan ternama yang bergerak di bidang penyediaan jasa tenaga kerja dan solusi bisnis.
Jendri tak hanya menjadi pengamat pasif, melainkan terlibat langsung dalam proyek pengembangan sistem e-learning internal perusahaan. Ia dipercaya merancang dan membangun platform e-learning berbasis website yang nantinya akan dikembangkan ke versi mobile, menggunakan framework Laravel yang saat ini sedang ia pelajari secara mendalam.
“Penugasan ini menjadi tantangan baru buat saya, tapi juga kesempatan emas untuk menerapkan langsung ilmu yang saya pelajari di kampus. Saya jadi lebih memahami bagaimana dunia kerja sebenarnya,” ungkap Jendri dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).
Penugasan ini bukan hal yang mudah. Namun, ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa Cyber University yang dikenal sebagai Kampus Fintech untuk membuktikan kompetensi mereka dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
Melalui keterlibatan langsung dalam proyek nyata, mahasiswa seperti Jendri dapat mengasah kemampuan teknis, mulai dari pengembangan web, pemrograman back-end, hingga memahami alur kerja profesional di lingkungan perusahaan.
“Kami selalu mendorong mahasiswa untuk aktif mencari peluang nyata seperti ini. Magang adalah jembatan penting antara teori dan praktik, sekaligus sarana pembentukan karakter profesional. Ini terwujudkan dalam program unggulan kami yakni Company Learning Program (CLP) dimana mahasiswa akan belajar di kelas selama 3 tahun dan 1 tahun magang di industri,” kata Neneng Rachmalia Feta, selaku Kaprodi STI Cyber University.
Magang juga membuka wawasan karier bagi mahasiswa. Magang memberikan gambaran nyata mengenai tantangan dan kebutuhan dunia kerja. Pengalaman langsung seperti ini penting untuk membentuk karakter profesional yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing di era digital.
Terlebih, bidang teknologi informasi menuntut kecepatan belajar dan kemampuan untuk berinovasi secara berkelanjutan. Feta juga terus mendorong mahasiswa untuk aktif mencari dan mengambil peluang seperti ini.
Dengan adanya kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia industri, diharapkan akan tercipta lulusan-lulusan yang tidak hanya kompeten secara teori, tetapi juga siap terjun dan memberikan kontribusi nyata di dunia kerja, seperti yang sedang dilakukan oleh Jendri Yohanes.