Kamis 05 Jul 2012 14:32 WIB

Pasca-Penembakan, Jayapura Kondusif

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Papua bersama TNI terus melakukan patroli di Jayapura pasca-penembakan rombongan Danyonif 431. Kepala Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Taufik mengatakan hal tersebut di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/7).

Saat ini situasi di Jayapura kondusif dan terkendali. Polisi sedang melakukan pengembangan dari empat pelaku yang berhasil ditangkap. "Polisi akan mengungkap, apa motivasinya melakukan penembakan," ujar Taufik.

Disinggung mengenai OPM yang membantah menembak, Taufik menanggapi boleh saja ia mengatakan hal itu. Namun, pihak OPM sendiri tidak mempunyai bukti.

Terkait upaya dialog, Taufik menilai pihak pemerintah daerah Papua harus menjadi garda terdepan upaya tersebut. Aparat kepolisian bersama TNI juga melakukan upaya pembinaan.

Penanggulangan penembakan di Papua, tidak semata-mata dilakukan dari segi penegakan hukum. Masyarakat perlu diberikan pencerahan agar tidak terpengaruh aksi-aksi yang sifatnya memprovokasi.

Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap rombongan patroli Komandan Batalyon (Dan Yon) Infantri 431 di Kabupaten Keerom, Papua, Ahad (1/7). Korban adalah Kepala Desa Sawi Tami, Wembi, Kabupaten Keerom Johanes Yanafrom (30 tahun).

Ia mengalami luka tembak di bagian kepala dan perut saat mengendarai sepeda motor sekitar 200 meter di belakang mobil Dan Yon. Saat itu, korban bersama beberapa kepala desa lain tengah berpatroli bersama Dan Yon. Pelaku penembakan diduga kelompok separatis OPM pimpinan Lambert Pekikir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement