Kamis 05 Jul 2012 12:24 WIB

Menkes Jamin RPP Tembakau tak Rugikan Petani

Rep: ani nursalikah / Red: M Irwan Ariefyanto
Demo anti RPP Tembakau
Foto: Antara
Demo anti RPP Tembakau

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa hari ini, Kementerian Kesehatan menjadi sasaran demonstrasi kelompok yang mengatasnamakan diri petani tembakau. Mereka menolak pengesahan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tembakau.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta para petani dan masyarakat untuk memahami bahwa isi RPP tersebut tidak akan merugikan petani tembakau. Dalam video berjudul “RPP Tembakau tidak akan Merugikan Petani Tembakau", ia menegaskan pemerintah tidak melarang petani untuk menanam tembakau.

Video tersebut juga tidak melarang pabrik rokok untuk berproduksi. Video itu terdapat pada situs sehatnegeriku.com dengan durasi empat menit 21 detik.

Menurut Nafsiah, RPP tembakau merupakan suatu upaya melindungi masyarakat dengan cara mengatur zat adiktif di dalam rokok. Zat adiktif jelas merugikan kesehatan masyarakat.

“Maka diperlukan tindakan, misalnya pengukuran kadar nikotin dan tar dalam setiap rokok. Karena itu bisa menyebabkan kanker dan kecanduan," ujar Menkes.

Ia menerangkan, RPP Tembakau mengatur agar iklan rokok tidak berukuran terlalu besar dan dapat menarik minat masyarakat untuk merokok. Anak-anak yang tertarik oleh iklan rokok akan mulai merokok sejak usia dini. Padahal makin cepat dia kecanduan, makin sulit menghilangkan kecanduan tersebut. Begitu juga halnya pada perokok perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement