REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/7), meminta keterangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Bogor untuk kedua kalinya.
Apa penyebab KPK memintai keterangan Anas hingga dua kali? Terlibatkah Anas pada kasus ini?
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa pihaknya memang masih memerlukan keterangan Anas. KPK masih perlu mendalami keterangan Anas yang telah disampaikan satu pekan sebelumnya.
"Perlu pendalaman keterangan," kata Abraham melalui pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (4/7) siang.
Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menambahkan, KPK masih memerlukan keterangan Anas karena kasus Hambalang termasuk kasus yang besar. Kasus ini diduga melibatkan banyak pihak.
"Kasusnya kan besar dan luas. Juga melibatkan banyak orang. Sehingga banyak yang perlu diketahui dengan jelas," kata Zulkarnaen melalui pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (4/7) siang.
Pada pemeriksaan pekan lalu, Anas mengaku dicecar soal penerbitaan sertifikat tanah hambalang. Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang yang bermula dari pernyataan Muhammad Nazaruddin.