Senin 02 Jul 2012 21:43 WIB

Tabrakan Beruntun di Nagreg, Satu Tewas

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Djibril Muhammad
Sebuah truk melintas di kawasan Jalan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Sebuah truk melintas di kawasan Jalan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Satu orang tewas akibat tabrakan beruntun di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (jabat) Senin (2/7) siang. Tabrakan melibatkan empat kendaraan, dua di antaranya sepeda motor.

Kanit Laka Lantas Polres Bandung Ipda Chevy mengatakan, korban meninggal dunia adalah Asep Mulyana (31 tahun), warga Jalan Manglayang IV Cibacang RT 03/02 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Korban meninggal diduga akibat tertabrak Bus Sinar Jaya jurusan Tasikmalaya.

"Korban tewas saat dilarikan ke rumah sakit," kata Chevy kepada wartawan. Tabrakan bermula saat Bus Sinar Jaya bernopol B 7911 IS kehilangan kendali di Jalan Raya Nagreg, Kampung Jalan Cagak, RT 01/02, Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung sekitar pukul 10.40 WIB.

Diduga, lanjut dia, bus antarkota yang dikemudikan Imam Hidayat (43) mengalami rem blong. Bus itu datang dari arah barat Bandung menuju arah timur Tasikmalaya. Saat melaju di titik turunan Nagreg, diduga rem bus tidak berfungsi.

Akibatnya, lanjut Chevy, bus oleng dan masuk ke jalur berlawanan. Kemudian menabrak sepeda motor bernopol D 6056 FF yang dikendarai Asep. Bus juga menabrak sepeda motor Honda bernopol B 6409 SFU yang dikendarai Didin Khaerudin (29), warga Dusun Cihaurgeulis Kabupaten Ciamis. Tak lama berselang, bus berlanjut menabrak minibus bernopol D 1051 UK.

Ia mengatakan sejumlah korban mengalami luka. Namun, belum diketahui jelas yang mengalami luka berat maupun ringan. "Mereka dirawat di Rumah Sakit Daerah Cicalengka," ujar Chevy.

Menurut dia, lalu lintas di Jalan Nagreg sempat mengalami kemacetan beberapa jam. Itu akibat evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. "Kendaraan dievakuasi ke Pos Polisi Nagreg," demikian Chevy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement