Senin 02 Jul 2012 10:59 WIB

Korban Perburuan Liar, 'Dara' Dipindah ke Taman Safari

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang berhasil ditangkap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, di Dusun Rantau Panjang, Desa Talang Sebaris, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Hendri
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang berhasil ditangkap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, di Dusun Rantau Panjang, Desa Talang Sebaris, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Seekor harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae) betina bernama "Dara" yang merupakan korban perburuan liar dari kawasan hutan Bengkulu, dibawa ke Taman Safari Indonesia (TSI) untuk mendapatkan perawatan lanjutan di tempat itu.

"Sesuai perintah Menteri Kehutanan yang sudah mengunjungi 'Dara' beberapa waktu lalu agar dirawat di TSI, jadi hari ini kami pindahkan ke Bogor," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Amon Zamora di Bengkulu, Senin.

Pemindahan Dara dilakukan lewat transportasi udara, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya dari Bandara Fatmawati. Harimau betina yang diperkirakan berusia antara empat hingga lima tahun itu ditemukan dalam kondisi terluka parah akibat jerat pemburu liar pada pertengahan Februari 2012.

Sejak diselamatkan oleh tim BKSDA, harimau itu dirawat di lingkungan kantor BKSDA Bengkulu dengan fasilitas seadanya. Saat ditemukan, kondisi Dara cukup parah dengan jari kaki nyaris putus akibat gesekan sling-sling kawat yang dipasang pemburu di dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Rami Kabupaten Mukomuko.

Kondisi yang parah membuat tim penyelamat terpaksa mengamputasi jari kaki satwa langka itu dan hingga saat ini sudah berangsur-angsur membaik. Dokter satwa liar BKSDA Bengkulu Erni Suyanti mengatakan, selain dua kali amputasi jari kaki harimau, operasi ketiga sudah dilakukan beberapa waktu lalu untuk merapikan tulang jari kaki yang menonjol.

"Operasi ketiga terhadap Dara dilakukan bekerjasama dengan dokter asal Perancis yang membantu pendanaan operasi," katanya.

Saat ini Dara sudah kehilangan tiga jari kaki depan sebelah kanan dan empat jari kaki depan sebelah kiri.

Untuk pemulihan lukanya, Dara perlu mendapat perawatan lanjutan yang diharapkan dapat diperoleh dari TSI. Peralatan medis untuk satwa liar yang sangat lengkap di TSI menurutnya dapat membantu dara untuk memulihkan lukanya, kata Amon Zamora.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement