REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA-- Puluhan ribu warga Purwakarta berkumpul di depan Gedung Kembar, Sabtu, (30/6) guna menyaksikan pemecahan rekor MURI 15 ribu orang memainkan enggrang.

Pemecahan rekor MURI enggrang ini adalah bagian dari hari jadi Kabupaten Purwakarta ke 181. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyatakan, selama ini festival enggrang ini sedikit terlupakan.

"Saya ingin enggrang menjadi bagian dari anak-anak, karena selama ini enggrang tidak dijadikan mode. Sekarang dicoba untuk menjadi keseharian mereka,"kata Dedi yang selalu memakai ikat kepala itu.

Festival enggrang ini sebagian besar diikuti anak-anak, mulai dari anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Sekitar 410 sekolah di Purwakarta memeriahkan permainan enggrang ini. Setiap sekolah mengirimkan lebih dari sepuluh siswa mereka untuk mengikuti festival ini.

Selain dari siswa, terdapat pula para PNS, dan warga masyarakat lainnya. Vijay, siswa SDN 2 Maracang misalnya, sangat antusias mengikuti permainan enggrang ini. "Sudah latihan dua minggu,"kata anak sekolah dasar kelas lima ini.

Selain enggrang, rangkaian HUT Purwakarta ini juga dimeriahkan dengan kesenian lisung, festival sate maranggi dan kuliner khas Purwakarta lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika