Jumat 29 Jun 2012 20:45 WIB

Siaga Arus Mudik, Polres Sukabumi Petakan Daerah Rawan Macet

Ribuan kendaraan arus mudik terlihat antre di pintu Gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat (26/8) malam.
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Ribuan kendaraan arus mudik terlihat antre di pintu Gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat (26/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi memetakan daerah rawan kemacetan di wilayah hukumnya sebagai bentuk antisipasi kemacetan panjang pada saat menjelang Ramadhan, arus mudik dan libur lebaran tahun ini.

"Saat ini kami tengah melakukan pemetaan daerah rawan kemacetan panjang saat menjelang Ramadhan sampai libur Idul Fitri," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Samudji, Jumat.

Menurut Samudji, dari hasil pemetaan tersebut, jalur utara Sukabumi di sepanjang Jalan Cibadak sampai Cicurug --khususnya di dekat pasar-- merupakan daerah yang kerap terjadi kemacetan panjang karena volume kendaraan yang cukup tinggi yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan.

Dikatakannya, tujuan pemetaan ini karena biasanya di wilayah utara, selalu dijadikan jalur alternatif mudik Jakarta, Bogor dan Ciawi (Jagorawi) jika jalur Puncak, Bogor terjadi penumpukan kendaraan.

"Di jalur Utara, dalam keadaan hari normal saja kerap terjadi kemacetan, apalagi pada saat arus mudik dan menjelang Ramadhan dan lebaran dipastikan selalu ada penumpukan kendaraan," tambahnya.

Untuk antisipasi, pihaknya sudah menugaskan personelnya untuk mengurai kepadatan kendaraan dengan cara mengalihkan ke jalur alternatif.

Selain itu, saat musim liburan kepadatan kendaraan juga kerap terjadi di titik lokasi wisata khususnya di Palabuhanratu. "Khusus untuk musim libur sebelum Ramadhan dan lebaran kami pun saat ini tengah melakukan penertiban dan penataan tempat parkir," kata Samudji.

Ia memperkirakan puncak kemacetan akan terjadi pada H-3 Ramadhan karena akan banyak warga baik dari dalam dan luar Sukabumi yang datang ke objek wisata untuk menyambut datangnya bulan suci dan H-3 sampai H-1 Lebaran yang merupakan puncak arus mudik.

Kemudian pada H+1 sampai H+7 Lebaran yang merupakan puncak arus balik dan wisata. "Kami pun berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengantisipasi kemacetan," demikian Samudji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement