Kamis 28 Jun 2012 11:45 WIB

Top, Masyarakat Eropa Gemar Berat Kakao Mamuju

Kakao, ilustrasi
Foto: Antara
Kakao, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU---Masyarakat di berbagai negara Eropa sangat meminati kakao dari Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, sehingga mereka peduli atas pengembangannya. "Masyarakat di negara Eropa sangat tergantung dengan kakao karena buah itu merupakan makanan pokok mereka, dan mereka akan gelisah kalau pengembangan mutu dan produksi kakao yang ada di Kabupaten Mamuju tidak berhasil," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju Trikora Wahab di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, masyarakat di negara Eropa sangat suka dengan kakao yang dikembangkan petani di Mamuju karena kualitasnya yang sangat bagus.

Sehingga ia mengatakan, negara di Eropa telah berupaya agar kakao di Mamuju tetap berkualitas dan berproduksi baik karena mereka sangat butuh kakao untuk mereka komsumsi sebagai kebutuhan polol.

"Perusahaan dari negara Eropa yakni PT Nestle yang merupakan perusahaan multinasional dari negara Swiss, melakukan investasi di Mamuju untuk mengobati dan menjadi solusi bagi masyarakat Eropa agar tetap dapat mengonsumsi kakao," katanya.

Menurut dia, negara di Eropa telah meminta agar PT Nestle yang merupakan perusahaan produsen makanan dan minuman dengan bahan baku kakao dan memiliki konsumen di Eropa supaya berinvestasi memberdayakan petani di Mamuju agar terus mengembangkan kualitas dan mutu kakao.

PT Nestle akan memanfaatkan mitranya yakni lembaga Swisscontact dalam memberikan pengetahuan kepada penyuluh dan petani kakao di Sulbar untuk memahami teknik budidaya kakao di Sulbar.

"Penyuluh dan petani kakao masing masing berjumlah 30 orang di Sulbar telah dilatih PT Nestle agar mengerti teknik budi daya kakao, pemberdayaan itu salah satu bentuk mempertahankan produksi dan mutu kakao agar tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Eropa" katanya.

Ia berharap seluruh petani di Sulbar semakin memiliki kemampuan untuk mengembangkan produksi kakao mereka dengan menggunakan teknologi budidaya yang lebih baik, sehingga kualitas dan mutu kakao Sulbar dapat terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan komsumsi masyarakat Eropa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement