REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tiga pekan jelang bulan puasa, harga sejumlah komoditas bahan pokok mengalami kenaikan. Harga barang kebutuhan pokok yang cukup besar kenaikanya seperti gula pasir dan beras lokal.
Saat ini harga gula pasir di pasaran menembus Rp 13 ribu per kilogram. Padahal, pada kondisi normal harga gula pasir per kilogram hanya Rp 9.000 per kilogram.
‘’Harga naik, karena pasokan gula berkurang,’’ ujar pedagang sembako di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Iskandar (55 tahun). Dampaknya, harga terus mengalami kenaikan sejak sepuluh hari terakhir.
Menurut Iskandar, harga gula pasir kemungkinan akan naik terus mendekati bulan puasa. Hal ini disebabkan permintaan masyarakat terhadap gulan akan meningkat dibandingkan sebelumnya.
Sementara itu pedagang beras di Pasar Pelita, Hedi Ramdhan (37) mengatakan, kenaikan harga beras lokal Jampang terjadi sejak sepekan terakhir ini. Harga beras lokal saat ini mencapai Rp 6.800 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 6.500 per kilogram.
‘’Pasokan beras lokal mulai berkurang,’’ terang Hedi. Kenaikan harga juga dipengaruhi terlambatnya pasokan beras rakyat untuk warga miskin (raskin) sebelumnya terlambat penyalurannya.
Selain beras dan gula, harga sayuran pun mengalami kenaikan. Harga cabe rawit misalnya naik dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Komoditas sayuran lainnya yang naik adalah bawang putih dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Harga daging ayam juga mengalami kenaikan dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. ‘’Kenaikan harga dari produsennya,’’ terang pedagang daging ayam, Kiki (34).