REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerlukan gedung baru untuk kepentingan terkait fungsi komisi tersebut. Hal itu menggerakkan hati mahasiswa untuk menyumbangkan dananya. Beberapa kelas fakultas hukum Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (27/6) menjadi tempat ‘saweran’ untuk membantu pembangunan gedung KPK.
Asep Iwan Iriawan, penggagas acara saweran Rp 2.000 itu mengatakan, acara ini sebagai bentuk dukungan mereka bagi pembangunan gedung KPK. “Alasan kenapa Rp 2.000, karena ini plesetan dari doa restu. Kalau ada yang menyumbang lebih, tetap akan diterima,” kata dia.
Pengagas acara ini menyayangkan kenapa anggota dewan seperti mengulur-ngulur waktu untuk menyetujui anggaran bagi pembangunan gedung KPK. “Setiap KPK mengajukan, selalu ditunda terus,” ujar dia
Seorang mahasiswa mengaku tidak tahu menahu tentang acara ‘saweran’ ini. Dia mengatakan datang ke kampus untuk ujian akhir semester. Walaupun begitu dia tetap ikut menyumbang. “Saya datang ke Kampus untuk ujian, saya tidak tahu kalau ada acara ini. Saya menyumbang ikut-ikutan teman saja,” ujar Galuh.
Turut hadir di sana anggota Indonesia Corruption Watch (ICW), Fatroni. Dia mengatakan, acara ini adalah hasil kerja sama universitas dengan ICW. Dia menegaskan, setiap sen dana yang terkumpul akan dikirim ke rekening ICW.
Fatroni berujar pada hari ini dana yang terkumpul di rekening ICW mencapai Rp 83.700. Dari hari pertama pengumpulan dana total sudah terkumpul di rekening ICW hampir 30 juta rupiah.