REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyerahkan penghargaan kepada seorang petugas pertahanan sipil (Hansip), Suripno (62) yang dalam kondisi tertembak, namun berhasil menangkap bandar narkoba bernama Hendri saat hendak melarikan diri dari kejaran polisi.
"Seorang anggota lingkungan masyarakat juga mendapatkan penghargaan karena membantu polisi mengungkap kasus narkoba," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab di Jakarta, Rabu (27/6).
Penyerahan penghargaan dilaksanakan saat upacara apel yang dipimpin Kapolda Untung S Rajab di Markas Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Suripno mengaku kejadian menangkap pelaku bandar narkoba merupakan pengalaman pertama selama bertugas menjadi petugas hansip selama 25 tahun.
"Baru kali ini menghadapi peristiwa ini," ujar Suripno.
Suripno menuturkan dirinya mendapatkan informasi meraih penghargaan dari pimpinan Polda Metro Jaya setelah diberi tahu ketua rukun tetangga (RT).
Kakek beranak satu dan satu orang cucu itu, tinggal di Jalan Kartini 10/B RT 03/02 Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat bersama istrinya, Aisyah.
Suripno menceritakan masyarakat di lingkungannya kerap menyalahkan dirinya saat ada warga yang kehilangan harta bendanya, padahal Suripno bersama satu orang rekan kerjanya memiliki tugas menjaga keamanan di 16 RT sekitar Jalan Kartini dengan bayaran honor Rp150 ribu per bulan.
Sebelumnya, Suripno (62) terluka usai terkena tembakan senjata api saat mengejar pelaku yang diduga sebagai pengedar narkoba, Hendri di Jalan Kartini IX, Jakarta Pusat, Minggu (3/6) malam.
Saat itu, polisi sedang mengejar pelaku pengedar narkoba, korban Suripno membantu pengejaran, namun tersangka melepaskan tembakan ke arah korban.
Kronologis kejadian berawal saat petugas Buru dan Sergap (Buser) mengejar Hendri yang menjadi sasaran penangkapan.
Hendri yang sudah mengetahui dikejar polisi, mencoba melarikan diri dan loncat naik bajaj. Namun, Suripno yang melihat tersangka melarikan diri, berusaha memegang kaki Hendri masih berada di luar pintu bajaj.
Tersangka berontak dan mengeluarkan senjata jenis FN, kemudian melepaskan tembakan yang mengenai ketiak kanan bawah Suripno.
Petugas hansip RW 02 Kartini itu, tergeletak di jalanan, namun mendapatkan pertolongan dari warga sekitar dan dibawa Rumah Sakit Husada.