Senin 25 Jun 2012 19:42 WIB

4.993 TNI-Polri Siaga Amankan Wapres

Wakil Presiden RI, Boediono.
Foto: Antara/Ampalsa
Wakil Presiden RI, Boediono.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Sebanyak 4.993 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan Wakil Presiden Boediono yang akan meresmikan meresmikan Balai Rehabilitasi Narkoba Badan Narkotika Nasional di Kelurahan Baddoka, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Yang jelas, kami akan kerahkan kekuatan untuk pengamanan presiden maupun wakil presiden karena memang seperti itu protapnya," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Chevy Ahmad Sopari di Makassar, Senin.

Kombes Chevy Ahmad Sopari mengatakan, 4.993 personel itu merupakan gabungan dari TNI-Polri dan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Muhamad Nizam ditunjuk sebagai penanggung jawab keamanan Wakil Presiden.

"Kekuatan Polri digabung dengan TNI dan yang menjadi penanggung jawab langsung Panglima," ujarnya.

Menurut dia, pihak Polda Sulsel sendiri menurunkan sekitar 1.500 orang petugas atau dua per tiga kekuatan Polda Sulsel untuk pengamanan Wapres selama di kota berjulukan "Anging Mammiri" ini.

Sementara mengenai Balai kapasitas Rehabilitasi Baddoka, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Kombes Pol Richard Nainggolan mengatakan, memiliki daya tampung hingga 400 orang dengan komposisi 70 persen untuk laki-laki dan sisanya 30 persen untuk perempuan.

"Balai rehabilitasi ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare yang diperuntukkan bagi korban dan pelaku penyalahgunaan narkoba di Kawasan Timur Indonesia," katanya.

Karena itu, lanjut dia, balai rehabilitasi tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi korban dan pelaku penyalahgunaan narkoba di Sulsel, tetapi juga dari daerah lain di KTI.

Balai tersebut diprioritaskan bagi yang memiliki kesadaran untuk sembuh dan terbebas dari narkotika.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement