Ahad 24 Jun 2012 11:25 WIB

Soekarwo: Konflik Elite Demokrat Biar Diurus Pusat

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Chairul Akhmad
Gubernur Jatim yang juga Ketua DPD PD Jatim, Soekarwo (kiri) membawa bendera Partai Demokrat disaksikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (kanan).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gubernur Jatim yang juga Ketua DPD PD Jatim, Soekarwo (kiri) membawa bendera Partai Demokrat disaksikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konflik di antara elit Partai Demokrat tidak boleh memengaruhi kinerja kader Demokrat di daerah. "Urusan itu (konflik) biar diselesaikan di pusat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, Sabtu (23/6), di Jakarta.

Soekarwo menyatakan, sejauh ini kinerja Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat cukup baik. Kendati demikian pemberitaan media massa yang massif soal konflik internal Partai Demokrat turut mempengaruhi konstituen di Jawa Timur.

“Kebanyakan konstituen yang terpengaruh pemberitaan media adalah kalangan menengah ke atas. Sedangkan di pedesaan tidak banyak pengaruh,” ungkap Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.

Soekarwo mengaku beberapa kali bertemu Anas Urbaningrum. Dia membantah bila pertemuan itu terkait isu pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat baru menggantikan Anas. Ia mengatakan pertemuan dengan Anas semata-mata bagian dari agenda kerja DPP. "Saat itu Ketum datang ke DPC Demokrat Lamongan," ujar Gubernur Jawa Timur ini.

Saat bertemu Anas, Soekarwo menyampaikan yang terpenting bagi konstituen Demokrat adalah pengurus DPP bisa bekerja lebih fungsional. Artinya pengurus DPP harus bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Kader di Jawa Timur hanya berpikir Ketum dapat turun ke bawah untuk membantu persoalan sosial," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Alumni GMNI ini.

Soekarwo berharap konflik internal dalam tubuh Partai Demokrat bisa diselesaikan dengan baik. Dia percaya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan bisa melakukan hal itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement