Ahad 24 Jun 2012 02:03 WIB

Jokowi, Harry Tanoe Hadiri Peringatan Bulan Bung Karno

Jokowi
Foto: Agung Fatma Putra/Republika
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat tokoh dari latar belakang dan afiliasi politik berbeda hadir pada peringatan "Bulan Bung Karno" yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di pelataran Monumen Proklamasi, Jakarta, Sabtu malam.

Keempat tokoh tersebut adalah Rektor Universitas Paramadina Jakarta Anis Baswedan, Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (NasDem) Harry Tanoe, dan Ketua Gerakan Pemuda Anshor Nusron Wahid.

Hadir juga pada kesempatan tersebut sejumlah pengurus DPP PDIP Perjuangan, antara lain, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Maruarar Sirait, serta Ketua Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja Ribka Tjiptaning.

Pada kesempatan tersebut, para tokoh yang hadir duduk "lesehan" bersama para undangan dan masyarakat sekitar yang hadir di pelataran Monumen Proklamasi. "Semua yang hadir duduk bersama di lantai. Meskipun yang hadir dari latar belakang yang berbeda-beda, tapi pada kesempatan ini, kita duduk bersama-sama di bawah alam terbuka. Kita bersama dalam persahabatan Pancasila," kata Maruarar Sirait.

Maruarar menegaskan, empat tokoh memiliki pandangan dan afiliasi politik yang berbeda, tapi pada kesempatan ini sama-sama akan memberikan pandangannya mengenai Pancasila.

Pada kesempatan tersebut, Maruarar juga mengingatkan, bahwa pidato mengenai Pancasila yang akan disampaikan oleh empat tokoh tersebut, agar tidak disikapi sebagai lomba pidato, tapi sebagai komitmen mereka di hadapan para pemuda Indonesia.

Bicara soal Pancasila, menurut dia, jika dulu proklamator Indonesia Bung Karno, tidak menggali dan memperjuangkan Pancasila, mungkin saat ini tidak ada yang mengenal dan memperjuangkan Pancasila.

"Setelah pertemuan malam ini, saya bermimpi agar Pancasila bisa disosialisasikan melalui beregam media, mulai dari diajarkan sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, maupun melalui media massa," katanya.

Maruarar berharap, pemuda Indonesia ke depan bisa menghormati Pancasila dan mengilhami makna bhinneka tunggal ika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement