REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO---Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke media massa, bila ada pejabat pemerintah provinsi yang tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax.
"Kalau ada pejabat atau mobill dinas yang masih enggan gunakan pertamax, tidak usah ragu. Laporkan saja ke media massa agar diberitakan sekaligus ada efek jeranya," ujarnya, Rabu.
Masyarakat juga bisa melaporkan hal itu kepada gubernur dan wakil gubernur melalui pesan singkat (SMS) atau bisa melapor langsung.
Ia menegaskan, pihaknya akan menindak tegas pejabat pemprov yang mengabaikan kebijakan gubernur terkait kewajiban menggunakan pertamax.
Terlebih lagi, seluruh mobil Kendaraan Dinas Operasional (KDO) pemprov telah ditempeli stiker khusus, untuk memudahkan masyarakat maupun petugas SPBU mengenali mobil yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
Gubernur juga meminta seluruh petugas SPBU dan operator, tidak melayani pengisian BBM bersubsidi di mobil berstiker tersebut.
Rusli mengungkapkan, kebijakan tersebut harus diambil untuk menjaga pasokan BBM bersubsidi yang sebenarnya ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Pemprov juga akan menertibkan ribuan depot-depot yang menjual bensin eceran, karena melanggar Undang-undang Minyak dan Gas Bumi.
Rencana penertiban tersebut mendapat penolakan dari sejumlah pemilik depot, dengan menggelar unjuk rasa beberapa waktu lalu.