REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Sirodj menilai tampilan seorang Muslim sejati tidak bisa diukur dari penampilan secara fisik atau visual.
Para terdakwa koruptor yang mengenakan atribut Islam tak bisa menutupi kezaliman yang telah mereka lakukan.
"Bagi saya pribadi dan para kiai NU, sama sekali tak terpengaruh tampilan lahir atau luar seorang Muslim," ujar Kiai Said, Rabu (20/6). Menurutnya meski sudah diembel-embeli berbagai simbol yang selama ini diidentikkan dengan Islam, Muslim sejati bukan sekadar berjenggot, mengenakan gamis, ataupun berjilbab semata.
"Takwa itu dalam hati, bukan dari penampilan. Rasulullah bahkan menegaskan attaqwa fissuddur, jadi penampilan sama sekali tidak mempengaruhi penilaian terhadap keihsanan serta ketakwaan seorang Muslim pada Allah," papar Ketua Majelis Wali Amanah UI ini.
Kiai Said juga menampik jika masyarakat bakal terpengaruh dengan imej alim yang berusaha ditampilkan para terdakwa koruptor. Lantaran masyarakat Indonesia sangat kritis menyikapi kasus-kasus korupsi yang dilakukan para terdakwa. Sehingga diyakininya mampu memisahkan penilaian subyektif dan obyektif tanpa mempengaruhi nama umat Muslim.