REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya optimis pasar tradisional di Jakarta mampu bersaing dengan pasar modern yang menjamur di DKI Jakarta. Salah satunya dengan peremajaan seluruh pasar yang ada di Jakarta.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, tiga hingga lima tahun kedepan pihaknya akan menyelesaikan peremajaan seluruh pasar yang tidak layak yang ada di Jakarta.

"Sebagian pasar yang sudah kita remajakan mampu bersaing. Saya harap lima tahun kedepan pasar-pasar tradisional yang ada bisa bersaing dengan pasar modern," ujarnya saat dijumpai di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu (20/6).

Djangga Lubis melanjutkan, perbaikan bukan hanya pada fisik bangunan, tetapi juga terhadap manajemen pengelolaan pasar agar masyarakat lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional sehingga kesan pasar tradisional yang bau dan becek hilang.

"Kalau pasar nyaman, baru bisa bersaing. Pedagang nyaman, konsumen banyak yang datang sehingga pedagang bisa lebih makmur," katanya. "Kelebihan pasar tradisional adalah bisa saling tawar menawar, sehingga ada interaksi antara pedagang dan pembeli. Inilah keistimewaan di pasar tradisional," tambahnya.

Hingga saat ini PD Pasar Jaya telah meresmikan 24 pasar yang telah diremajakan dari 153 pasar yang ada di Jakarta. Sedangkan ada 21 pasar lagi yang sedang dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian peremajaan.

Peremajaan pasar yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya dilakukan dengan tiga cara di antaranya kerjasama dengan pihak ke tiga, kerjasama dengan Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) dan pembangunan yang dilakukan sendiri oleh PD Pasar Jaya.

Bentuk perbaikan yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya adalah berupa renovasi total dan revitalisasi yaitu pergantian dan perbaikan fasilitas. "Jika bentuk struktur masih memungkinkan akan di revitalisasi. Jika memang sudah tidak layak, kita bangun total," kata Djangga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika