REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Enam orang korban tanah longsor di Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Ambon, yang terjadi Selasa dini hari, berhasil ditemukan regu penyelamat.
Enam korban yang berhasil dievakuasi pada Selasa siang adalah keluarga Manusiwa dan Tentua. Korban dalam keadaan meninggal dunia yaitu Kelvin Souhoka (4), Carolina Manusiwa (50), Ince Manusiwa (43), dan Jhony Manusiwa (75). Sedang dua korban selamat yaitu Izak Tentua (43), Aty Manusiwa (50) saat ini dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon.
Sedangkan delapan anggota keluarga Fun yang berada dalam satu rumah masih belum ditemukan karena masih tertimbun material tanah dan reruntuhan rumah. Delapan korban tersebut yakni Netty Ongirwalu, Barbalina Ongirwalu, Reny Anamofa, Swen Anamofa, Alisye Kheral, Jery Kunu, Meyvita Lekatompessy dan Barbalina Fun.
"Hingga pukul 14.00 WIT satu korban dari keluarga Manusiwa berhasil ditemukan yakni Jhony Manusiwa (75)," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, Selasa.
Ia mengatakan, korban yang berhasil ditemukan tim SAR telah dievakuasi ke Rumas Sakit Sumber Hidup, RSUD dr. Haulussy dan RST Ambon.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu yang meninjau langsung ke lokasi longsir meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera mengerahkan alat berat seperti ekskavator untuk membantu proses evakuasi korban.
"Ekskavator akan membantu proses pencarian delapan korban dari Fun yang belum ditemukan," ujarnya.
Hingga kini aparat TNI-AD, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Basarnas bersama masyarakat serta Satuan Polisi Pamong Praja masih bekerja melakukan pembersihan lokasi longsor untuk mencari warga yang masih tertimbun.