Selasa 19 Jun 2012 09:03 WIB

Polda: Kerusuhan Batam Bukan Antar Suku

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Batam. Ilustrasi
Foto: .
Batam. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polda Kepulauan Seribu (Kepri) menegaskan kerusuhan yang terjadi di Planet Holiday Hotel Batam, Kepulauan Seribu, Senin (18/6) malam, bukan dilandasi pertikaian antar suku. 

"Itu bentrokan antar kelompok, bukan antar suku," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri, AKBP Hartono kepada Republika, Selasa (19/6).

Kerusuhan tersebut diawali dari adanya sebuah kelompok massa yang mendatangi Planet Holiday Hotel Batam pada Senin (18/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Kelompok massa, yang diduga masih satu suku itu, mencari kelompok lain, yang dianggap sedang bersembunyi di hotel tersebut.

Petugas keamanan hotel tidak mengijinkan kelompok tersebut untuk masuk ke dalam hotel. Massa ini pun marah dan melempari hotel dengan batu yang mengakibatkan kaca-kaca hotel pecah dan tetap memaksa untuk masuk ke dalam hotel.

Akibatnya sebanyak 11 orang menjadi korban luka yang salah satunya yaitu Johan Sihombing mengalami luka kritis dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB. 

Hingga Senin malam, ruas jalan menuju Planet Holiday Hotel Batam ditutup oleh polisi terkait dengan penyerangan yang terjadi pada hotel yang terletak di wilayah Jodoh, Kota Batam.

Polisi hanya memperbolehkan kendaraan polisi masuk untuk mengamankan lokasi kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah korban luka serta kerusakan kaca lobi hotel berbintang empat setinggi 21 lantai tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement