REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat yang berujung longsor di beberapa wilayah Kota Ambon, Maluku, Selasa (19/6) dini hari adalah sebagai pengaruh dari Siklon Tropis Guchol.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, posisi siklon tropis sudah semakin jauh dari Indonesia. "Tetapi secara lokal masih dapat menimbulkan pengaruh cuaca," katanya dalam pesan singkatnya, Selasa dini hari.
Posisi siklon tersebut berada di Samudera Pasifik Barat Daya, sebelah Timur Laut Filipina, sekitar 29.2LU, 131.3BT (sekitar 2940 km sebelah utara timur laut Tahuna). Arah dan kecepatan gerak ke Utara Timur Laut kecepatan gerak 23 knot (45 km/jam).
"Siklon tropis GUCHOL intensitasnya mulai menurun dalam 24 - 48 jam ke depan," tambah Sutopo.
Sementara itu, lanjutnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan akan adanya Siklon Tropis Talim. "Diprediksi 24 jam ke depan (19 Juni 2012 pukul 19.00 WIB)."
Posisi Siklon Talim ini ada di Laut Cina Selatan, sebelah Barat Filipina, sekitar 20.9LU, 115.3BT (sekitar 2030 km sebelah utara timur laut Natuna). Arah dan kecepatan geraknya adalah Timur Timur Laut, kecepatan gerak 12 knot (20 km/jam).
"Siklon tropis Talim intensitasnya cenderung meningkat dalam 24 - 48 jam ke depan. Siklon Tropis Talim memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas ringan - sedang di NAD, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan," jelas Sutopo.