REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR berkoordinasi untuk menangani keadaan darurat dalam penanganan korban dan pendataan lainnya terkait kapal tenggelam di perairan Maluku dan Kalimantan Timur. Kecelakaan yang menimpa Kapal Motor Putri Ayu di Maluku dan kapal serupa di Kaltim itu terjadi pada waktu yang bersamaan, yaitu Sabtu (16/6) pukul 01.00 WIT.
"BPBD telah melakukan koordinasi dengan SAR, Kepolisian, dan melakukan penanganan darurat. SAR, BPBD, serta instansi terkait melakukan evakuasi dan pencarian korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkatnya, Senin (18/6) pagi.
Kapal Motor Putri Ayu tenggelam di perairan Laut Alang, Provinsi Maluku. Korban jiwa berdasarkan manifes, ada 38 penumpang yang terdiri dari 11 orang ABK dan 27 orang penumpang. Sebanyak 15 orang telah ditemukan, dua orang di Puskesmas Ureng, dan 13 orang lainnya sudah pulang. "Kerugian materil masih dalam pendataan," katanya.
Sementara utnuk kecelakaan kedua terjadi di Kabupaten Tana Tidung, perairan Sesayap, Provinsi Kaltim. Korban jiwa dari kapal itu adalah berpenumpang sekitar 30 orang. "Dua orang masih hilang," jelas Sutopo. Pencarian pun masih dilakukan hari ini.