Senin 18 Jun 2012 01:04 WIB

Waduh, Ini Dia Tempat yang 'Kebanjiran' Orang Gila

Penginapan di kawasan wisata Cipanas, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: inilahjabar.com
Penginapan di kawasan wisata Cipanas, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR---Masyarakat yang tinggal di wilayah Cipanas, Cianjur, Jabar, diresahkan dengan maraknya orang gila di kawasan tersebut, karena itu pihak Kecamatan Cipanas diminta segera melakukan razia terhadap orang gila yang jumlahnya tampak terus bertambah.

Sekretaris Kecamatan Cipanas, Ahmad Riyadi, mengatakan, pihaknya telah mengagendakan penertiban orang gila itu, namun hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kapan orang tidak waras itu akan ditertibkan.

"Kami belum bisa memastikan kapan razia tersebut akan dilakukan, karena kami masih banyak kegiatan yang lain," katanya.

Sedangkan semakin maraknya orang gila di wilayah Cipanas, diakui masyarakat cukup meresahkan karena keberadaan mereka selain merusak pemandangan karena tanpa busana, orang gila itu, membuat warga merasa takut karena sering menganggu.

"Bukan masalah memberi makanannya, orang gila itu, datang ke toko atau warung ketika pembeli tengah ramai. Sehingga pembeli mengurungkan niat untuk berbelanja karena jijik dan takut," ungkap Anto (35 tahun), pedagang di Jalan Raya Cipanas.

Dia mengaku, orang gila itu, hampir setiap hari mendatangi warungnya, meskipun telah diberikan makan dan minum serta rokok, namun mereka tidak pernah mau pergi dari warungnya.

Harapan masyarakat, dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera melakukan razia terhadap orang gila yang jumlahnya terus bertambah di wilayah tersebut. Pasalnya keberadaan orang gila itu, cukup meresahkan dan membuat para pedagang merasa merugi.

"Selain merusak pemandangan, keberadaan orang gila itu, tidak bagus untuk kesehatan lingkungan, terutama kawasan Cipanas yang merupakan kawasan wisata. Harapan kami mereka segera dirazia dan dimasukan ke dalam panti atau rumah akit jiwa," ucap Ujang (29) warga Cipanas lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement