REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, mencatat sampai Sabtu siang, jumlah warga yang keracunan nasi kotak pada Rajaban di Kecamatan Gunungguruh mencapai 68 orang, namun yang dirawat intensif hanya empat orang.
"Dari data terakhir yang masuk ke kami, ada 68 orang yang mengeluh keracunan setelah menyantap makanan dari acara Rajaban di daerah tersebut," kata Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sukabumi, Sri Yasti, Sabtu.
Namun, dari 68 orang yang mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual, lemas, pusing dan pingsan, hanya empat orang yang dirawat intensif di rumah sakit dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik,kata Sri Yasti.
Tetapi, Dinas Kesehatan Sukabumi belum mengetahui sumber makanan yang menjadi penyebab keracunan tersebut, karena dalam nasi kotak tersebut ada beberapa macam makanan seperti nasi, sayuran, daging dan buah-buahan.
"Kami sudah mengambil sampel atau contoh nasi kotak tersebut untuk diteliti di laboratorium, tetapi untuk dugaan awal nasi kotak tersebut basi sehingga warga mengeluh keracunan," tambahnya.
Menurut Sri Yasti, keracunan juga sempat terjadi di Kecamatan Kebonpedes pada Jumat (15/6) sebanyak 20 orang mengalami gejala keracunan setelah meminum susu kotak yang dituangkan ke teko tetapi kondisi warga yang keracunan sudah mulai membaik.
"Kejadian seperti ini sangat besar potensinya jika makanan tersebut mudah basi, tidak higienis serta tidak memperhatikan tanggal kadaluarsanya. Maka itu kami imbau sebelum menyantap makanan agar teliti dahulu dan melihat kemasan serta bentuk dan bau makanan," demikian Yasti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
