Sabtu 16 Jun 2012 00:07 WIB

Pertemuan Forum Deklarator untuk Memperlemah Anas

SBY dan Anas Urbaningrum
SBY dan Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertemuan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan jajaran pengurus daerah DPD PD dan Forum Deklarator dan pendiri, dinilai sebagai upaya untuk memperlemah posisi Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum.

"Saya melihat SBY yang menggunakan pengurus daerah dan deklarator sebagai instrumen untuk mengawal tujuan melemahkan Anas," kata pengamat politik dari Indonesian Institute, Hanta Yuda, di Jakarta, Jumat (15/6).

SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD, menurut dia, telah melakukan tindakan yang kurang etis. Karena melaksanakan rapat pengurus daerah dan rapat dengan forum deklarator tanpa kehadiran struktur resmi partai.

"Walau secara politis itu bisa dipahami, namun secara legal formal itu tidak etis. Meskipun atas nama penyelamatan partai, harusnya ketua umum diundang. Secara politik dia bisa diterima, tapi secara legalitas formal bisa digugat," tutur Hanta.

Dia menduga SBY memang berniat melengserkan Anas dengan memanfaatkan suara dari daerah dan deklarator sebagai instrumen bagi dirinya untuk mengajukan pelengseran itu.

Sesuai AD/ ART PD, syarat untuk melaksanakan KLB pendongkelan ketua umum adalah diminta Majelis Tinggi Partai yang diketuai SBY, atau diminta oleh dua pertiga pengurus daerah ditambah setengah jumlah pengurus cabang dari seluruh Indonesia.

Dari beberapa pertemuan SBY terakhir, kata Hanta, tampak jelas SBY enggan menggunakan haknya sebagai ketua majelis tinggi, namun lebih menjajaki permintaan dari daerah. "Pertemuan dimanfaatkan SBY sekalian untuk meraba peta kekuatan Anas dan mencari dukungan politik, atau melihat reaksi," ucap Hanta.

Ia menambahkan, sejak awal Anas sebenarnya sudah dipaksa mundur tapi tetap bertahan dan menolaknya. Menurut dia, hal itu disebabkan setidaknya empat faktor. Pertama, Anas sangat meyakini dirinya tak melakukan korupsi seperti yang selama ini dikesankan. Kedua, dia memang benar-benar memiliki kekuatan di lingkungan akar.

"Ketiga, Anas pintar memanfaatkan karakter SBY yang takkan mengambil keputusan ekstrem seperti memecatnya. Dan keempat, Anas memiliki kartu truf atas SBY yang setiap saat bisa dikeluarkannya bila SBY terlalu dalam menzaliminya," paparnya.

Karena itu bisa dipahami SBY sedang mencari dukungan politik dari internal partai, serta para deklarator yang selama ini sebenarnya sudah keluar dari PD.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement