REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta menegaskan bahwa suporter sepak bola dilarang naik kereta api, khususnya menjelang dan pascalaga Persiba menjamu Persebaya di Bantul, Sabtu (16/6).
"PT Kereta Api Indonesia tidak akan mengangkut suporter sepak bola. Jika ada penumpang yang beratribut suporter sepak bola, maka kami tidak akan membawa mereka," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat (15/6).
Menurut dia, prinsip kereta api adalah untuk mengangkut masyarakat umum. Dari beberapa kejadian sebelumnya, Eko mengatakan, PT KAI selalu menjadi pihak yang dirugikan saat mengangkut suporter sepak bola. "Misalnya saja, ada kerusuhan yang tidak dikehendaki sehingga kereta api mengalami kerusakan," katanya.
Mengenai datangnya pendukung fanatik Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan Bonek, Eko mengatakan PT Kereta Api Indonesia sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengamankan aset-aset kereta api.
"Di setiap lintasan, tentu juga akan ada kepolisian sektor setempat yang juga akan melakukan pengawasan," katanya. Di Surabaya, Eko pun berharap, ada antisipasi yang sama yaitu tidak membawa suporter sepak bola.
Pada lanjutan laga Indonesia Premier League (IPL) tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 5.000 suporter Persebaya yang akan memberikan dukungan kepada timnya saat berlaga.
Suporter yang lekat dengan kaos berwarna hijau tersebut sudah mulai memasuki wilayah DIY sehingga panitia pun menyediakan angkutan dari Terminal Giwangan dan Stasiun Lempuyangan untuk membawa suporter ke Stadion Sultan Agung Bantul tempat laga akan digelar.
Selain angkutan, panitia pun menyediakan nasi bungkus untuk suporter saat berada di DIY. Biaya angkutan dan konsumsi tersebut ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya, Pemkab Bantul dan Pemkot Yogyakarta.