REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Sebanyak lima pesawat mengalami "delay" karena penutupan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo akibat kerusakan radar navigasi.
"Penutupan bandara terjadi pada hari ini antara pukul 07.00 WIB hingga pukul 07.55 WIB," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Firstson Mansyur, Jumat (15/6).
Walau demikian, jelas dia, tim dari Angkasa Pura sudah mampu memperbaiki kerusakan radar navigasi tersebut sehingga kondisinya kini sudah kembali normal.
"Mengenai rute penerbangan yang mengalami keterlambatan di antaranya Surabaya-Jakarta, Surabaya-Balikpapan, dan Surabaya-Makassar," ujarnya.
Sementara itu, District Manager Sriwijaya Air Surabaya, Hendrik Ardiansyah, membenarkan, dua pesawatnya sulit terbang maupun mendarat ke Bandara Internasional Juanda pada Jumat pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
"Dua pesawat itu memiliki nomor lambung SJ268 dengan rute penerbangan Surabaya-Manado dan SJ263 Surabaya-Bandung," katanya.
Ia mengemukakan, seharusnya penerbangan pesawat SJ268 yang berangkat dari Jakarta sudah tiba di Surabaya pada Jumat pagi, mengingat jadwal penerbangannya pukul 07.55 WIB.
"Akan tetapi permasalahan radar navigasi di Juanda mengakibatkan armada kami terbang ke Manado menjadi pukul 10.00 WIB," katanya.
Untuk memberikan kompensasi bagi penumpang, lanjut dia, pihaknya telah memberikan makanan ringan kepada seluruh penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan.
"Alhamdulillah, komunikasi juga berjalan lancar antara Angkasa Pura I dan penumpang sehingga mereka maklum jika keterlambatan keberangkatan bukan kesalahan pihak maskapai," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika