Jumat 15 Jun 2012 12:52 WIB

Kapolda Jateng Ultimatum Kapolres Berantas Perjudian

Barang bukti berupa uang taruhan di rumah tersangka bandar judi togel (ilustrasi).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Barang bukti berupa uang taruhan di rumah tersangka bandar judi togel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Didiek Sutomo Triwidodo mengultimatum seluruh kepala kepolisian resor untuk memberantas perjudian di wilayahnya. "Kalau tidak bisa menertibkan itu (perjudian, red.), kapolresnya yang akan saya evaluasi," katanya di Purwokerto, Jumat (15/6).

Kendati demikian, dia mengharapkan masyarakat turut membantu kepolisian dalam memberantas perjudian. "Masyarakat harus benar-benar membantu. Jangan setelah ditahan, minta tolong dilepaskan. Jadi efek jeranya tidak ada," kata dia menegaskan.

Dia mengakui saat ini perjudian di Jawa Tengah kembali merebak bersamaan dengan digulirkannya Piala Eropa 2012. Dalam hal ini, Kapolda mencontohkan kasus judi bola dan judi 'online' cap ji kia yang terungkap di Solo beberapa waktu lalu. "Termasuk cap ji kia yang merebak di Solo Raya," tegasnya.

Menurut dia, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk ahli di bidang teknologi informatika guna memberantas judi 'online' yang menggunakan fasilitas internet. Ia meyakini berbagai bentuk perjudian merebak di setiap daerah.

Terkait hal itu, dia mengatakan, pihaknya akan terus memberantas perjudian maupun penyakit masyarakat lainnya. Oleh karena itu, dia meminta seluruh jajaran Polda Jateng bertindak tegas terhadap segala bentuk perjudian maupun penyakit masyarakat lainnya. "Untuk anggota kepolisian sudah jelas, jangan main-main dengan masalah itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement