Jumat 15 Jun 2012 11:33 WIB

Max Sopacua: SBY Percepat Bersih-Bersih

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Max Sopacua
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua melihat pidato yang disampaikan Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai langkah untuk mempercepat upaya bersih-bersih di internal.

Ini menyusul banyaknya kader Demokrat yang terjerat kasus korupsi. ''Maksud beliau untuk percepatan pembersihan,'' katanya kepada wartawan, Jumat (15/6).

Sebelumnya, pada pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, SBY menyampaikan agar kader menjalankan politik bersih, cerdas, dan santun. Jika memang tidak bisa menjalankan fatsun itu, ia mempersilakan kadernya untuk keluar.

Ia menjelaskan, pernyataan itu tak hanya disampaikan ke orang tertentu saja. Melainkan ke semua kader secara menyeluruh. Khususnya mereka yang sudah mendapat predikat tersangka.

Pernyataan itu pun menurutnya disampaikan tak secara asal. Pasalnya, meskipun ada proses hukum yang berjalan, namun secara internal partai juga melakukan proses sendiri.

Menurutnya, Demokrat memiliki mekanisme yang jelas terkait adanya kader yang terjerat kasus hukum. Yaitu, kader tersebut harus mundur dari kepengurusan bila sudah ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini seperti yang telah dilakukan Angelina Sondakh yang sebelumnya menjabat sebagai wasekjen partai.

Hal ini diakuinya sudah sesuai dengan keinginan SBY. Yaitu, kader yang terkena kasus tersebut tak perlu menunggu proses di partai. Namun secara sadar mundur dari partai. ''Berarti mengundurkan diri, tidak perlu menunggu proses di DPP,'' papar anggota Komisi I DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement