Kamis 14 Jun 2012 18:22 WIB

Korban Lumpur Lapindo 'Long March' ke Jakarta

Semburan Lumpur Lapindo
Semburan Lumpur Lapindo

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Korban Lumpur Lapindo asal Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Hari Suwandi, berjalan kaki menuju ke Jakarta untuk memperjuangkan hak-haknya seperti pembayaran sisa ganti yang belum terselesaikan hingga saat ini.

"Kedatangan kami ke Jakarta dengan berjalan kaki ini ingin meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan pelunasan ganti rugi kepada korban lumpur yang tak kunjung usai hingga saat ini," katanya di Sidoarjo, sesaat sebelum melakukan perjalanannya ke Jakarta, Kamis (14/6).

Ia mengemukakan, warga korban Lumpur Lapindo yang ada di dalam peta terdampak akan terus memperjuangkan hak-haknya, seperti pembayaran sisa ganti yang salah satunya dilakukan dengan berjalan kaki seperti ini.

Sebelum melakukan perjalanan jauhnya tersebut, Hari Suwandi menyempatkan diri untuk sungkem kepada orang tuanya dan juga istrinya yang ditinggalkan untuk memperjuangkan nasib mereka tersebut.

Dalam perjalanannya nanti, Hari Suwandi akan didampingi oleh rekannya yakni Hartowiyono dengan menaiki sepeda motor sambil membawa cakram padat seputar semburan Lumpur Lapindo yang akan dijual sebagai biaya selama perjalanan nanti.

Kedua orang ini berangkat dari titik depan pos pantau BPLS Desa Siring, Porong, Sidoarjo dengan tujuan ke Wisma Bakri, Bundaran HI dan juga Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia.

Selain diantar puluhan warga korban lumpur, dalam prosesi pemberangkatan tersebut, juga disaksikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Indah Kurnia.

"Semoga perjalannnya sebagai simbol protes terhadap Lapindo dan pemerintah, cepat-cepat direalisasikan. Karena sampai saat ini saya juga dari Fraksi PDIP Komisi XI selalu memperjuangkan hak-hak korban lumpur," ucapnya di hadapan puluhan korban lumpur yang lain.

Ia juga meminta kepada korban lumpur jangan berhenti berjuang untuk menuntut haknya yamg sampai dengan detik ini masih belum terselesaikan.

"Yang merasakan penderitaan itu adalah korban lumpur. Kami hanya bisa membantu dan ikut berjuang. Selamat jalan Pak Hari, semoga sesampainya di Jakarta bisa membawa perubahn bagi korban lumpur yang lain," tukasnya.

Tujuan Hari ke Jakarta akan mendatangi Wisma Bakrie, Bundaran HI, Istana Negara dan Gedung DPR. Selain itu, dia juga akan mendatangi Kantor Kementerian Pekerjaan Umun.

Ketika ditanya sampai kapan dia berada di Jakarta, Hari mengaku sampai dia mendapat informasi kalau pembayaran korban lumpur dilunasi. lum

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement