REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Situasi kompleks Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis sore lengang pascakerusuhan pagi tadi.
Kantor Berita ANTARA Jayapura melaporkan di lokasi kejadian bahwa kelengangan ditandai tidak adanya angkutan kota maupun jasa ojek motor yang biasa mangkal dan lalu lalang di seputar Perumnas III.
Hanya terlihat warga sekitar yang bergerombol dan menyaksikan pihak aparat kepolisian yang tengah mengambil data atau olah TKP.
Aktivitas kampus Universitas Cenderawasih Waena juga tidak terlihat, pelajar SMP yang tak jauh dari lokasi kejadian juga telah pulang.
Rumah toko, warung makan, mama-mama penjual sayur pun tidak terlihat berdagang.
Sejumlah anggota Brimob dan Kepolisian setempat lengkap dengan atribut termasuk senjata juga tengah berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian, termasuk di Jalan SPG menunju Jalan Kampwolker Perumnas III.
"Iya, tadi beberapa waktu setelah kejadian pelajar dan mahasiswa Uncen sudah pulang dan tidak kuliah pada hari ini," kata Lurah Yabansai, Rita Aneke Olua.
Menurutnya setelah kejadian, sejumlah truk TNI, Brimob dan Dalmas Polresta Jayapura membantu memulangkan para mahasiswa dan pelajar SMP yang ada disekitar lokasi peristiwa.
"Jalan macet, mobil dan motot tidak bisa lewat. Tapi tadi ada truk aparat yang bantu angkut warga dan pelajar," katanya.
Dia juga mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata secara mendetail apa saja yang dibakar atau dirusak sekelompok massa atau orang tak dikenal itu.
"Pak RT setempat tengah mendata sejumla kerusakan, kalau saat ini yang bisa dilihat kerugian seperi empat ruko, empat mobil dan sekitar 20 lebih motor yang dibakar. Dan mungkin bisa lebih dari itu karena ini belum selesai didata," katanya.