Rabu 13 Jun 2012 19:57 WIB

Pendiri Demokrat: Tak Ada Pikiran Menggulingkan Anas

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Anas Urbaningrum
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat memastikan pertemuan di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (13/6) malam bukan untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum. Justru, pertemuan yang juga dihadiri DPD I, dan dewan pembina itu untuk memperkuat Anas bersama jajaran DPP secara formal.

"Kami tidak ada keinginan untuk menghakimi seseorang. Kalau masalah hukum, ada KPK. Tapi kami ingin memberi masukan-masukan agar ada perbaikan di internal Demokrat. Kita melihat penurunan Demokrat tentu ada sesautu yang harus diperbaiki," kata Ketua FKPD, Ventje Rumangkang, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6).

Meskipun, lanjut dia, pikiran untuk meminta Anas turun itu sah-sah saja. Namun, tetap lewat mekanisme yang harus dilalui. Pertemuan ini pun dikatakannya bukan untuk membicarakan masalah tersebut.

Namun, bagaimana seluruh potensi dan kekuatan Demokrat dapat digunakan untuk memperbaiki citra partai. Sekaligus sebagai persiapan menghadapi pemilu 2014.

"Jadi tidak ada kemungkinan itu atau pemikiran kita ke arah menggulingkan ketua umum. Itu sama sekali tak ada. Malah kita membantu ketua umum dan pengurus DPP. Mari kita sharing untuk bagaimana memperbaik citra dan membesarkan Demokrat," bebernya.

Karena itu, lanjut dia, forum akan menampung masukan-masukan dari kader, khususnya DPD I. Malah, FKPD akan membuat pernyataan politik yang menjadi kesimpulan konsep dari pertemuan yang berlangsung hingga Kamis (14/6) mendatang.

"Kami ini gerakan moral. Tak ada keinginan untuk menjadi ketua umum atau sebagainya. Kalau mau jadi ketua umum sudah dari dulu saya jadi ketua umum. Tapi saya sadar ada yang lebih baik. Cukup kita mengantarkan partai ini sampai sukses dalam dua pemilu," papar anggota dewan pembina Partai Demokrat tersebut.

Tak hanya itu, papar Ventje, pertemuan tersebut juga tak akan membicarakan kasus-kasus yang saat ini menerpa beberapa pengurus DPP Demokrat. Termasuk menyeret nama Anas. Untuk kasus, ia menilai sudah ada aparat hukum yang lebih berkompetensi untuk menyelesaikan.

Alih-alih, ia mengajak seluruh potensi partai untuk bersama DPP. Yaitu untuk menyikapi hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei yang mengatakan penurunan popularitas dan elektabilitas Demokrat di masyarakat. "Tentunya ada solusi terbaik bagaimana kita membangun kembali citra Demokrat ke depan," ungkap dia.

Ventje mengklaim, pertemuan FKPD tidak memiliki kaitan dengan pertemuan SBY dengan 33 DPD I se-Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (12/6) malam kemarin. Pertemuan Cikeas, lanjutnya, merupakan kesempatan bagi SBY selaku ketua dewan pembina untuk mencari informasi kondisi partai di daerah.

''Pak SBY selaku ketua dewan pembina mungkin ingin ada masukan langsung dari daerah masing-masing,'' papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement