Kamis 14 Jun 2012 02:42 WIB

Ulama Dinilai Bisa Ciptakan Pilkada Damai

Pilkada (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pilkada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Para ulama dinilai berperan untuk menciptakan pilkada putaran kedua secara damai di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terseret dalam suasana politik tidak sehat.

"Peranan ulama dan tokoh masyarakat sangatlah penting dalam menciptakan pilkada damai di daerah Abdya yang kita cintai ini," harap Dandim 0110 Abdya Letkol ARM E Karyono AS saat melakukan pertemuan dengan ulama se Abdya di Blangpidie, Rabu (13/6).

Pelaksanaan pilkada bupati/wakil bupati putaran kedua di Kabupaten Abdya sudah diambang pintu, sehingga sudah sepatutnya pemerintah dan instansi lainnya agar siap menyukseskannya dengan suasana aman dan damai serta tanpa adanya kekerasan.

"Kami tidak minta abu-abu (ulama) untuk berpolitik, politik itu hak masing-masing pribadi, namun yang kita harapkan abu-abu bisa memberikan pencerahan positif dalam menyikapi kondisi politik saat ini agar terciptanya pilkada damai," tutur Dandim.

Pesan moral dari para ulama lanjutnya, sangat mendukung terciptanya pilkada putaran kedua di Abdya yang damai, aman dan tentram. Ulama dapat memberikan pengarahan pada saat jiwa manusia sedang dalam keadaan suci dan bersih.

"Ketika sedang melaksanakan Khutbah Jumat di masjid-masjid seorang ulama mampu memberikan sebuah pengarahan tentang bagaimana indahnya apabila selalu menjaga kedamaian," ujar Dandim.

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya Tgk Abdurahman Badar mengatakan Islam merupakan agama yang cinta damai, maka sudah sepatutnya sebagai umat Islam harus menjalankan perdamaian.

Ia mengatakan, para ulama akan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam menyukseskan pilkada putaran kedua. "Ini merupakan sebuah momen penting bagi masyarakat Abdya untuk memilih pemimpin yang mampu membawa masyarakat ke arah yang lebih baik, bermartabat dan berakhlaqul kharimah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement