REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kepala Penerangn Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel TNI Ali Hamdan Bogra mengatakan anggota Yon 756 Wamena Pratu Ahmad Saefuddin batal dievakuasi ke Jakarta karena kondisi kesehatannya yang menurun.
"Rencananya hari ini Saefuddin diberangkatkan ke Jakarta, tapi dokter yang merawatnya mengatakan kondisinya belum stabil untuk menempuh perjalanan jauh," kata Bogra ketika dihubungi ANTARA Jayapura, Senin (11/6).
Menurut dia, kondisi anggota yang kena tikam di Wamena pada Rabu (6/6) lalu tersebut belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, sehingga masih dibantu dengan alat pernapasan, oksigen. "Dokter Mayor Arief, S.PAN yang merawat, mengatakan Saefuddin masih pakai masker oksigen dan kondisinya masih belum stabil," katanya.
Bogra menjelaskan, pada Senin ini yang akan dievakuasi ke RS Gatot Subroto Jakarta adalah Arwan, PNS Hubdam Kodam XVII/Cenderawasih yang ditembak oleh orang tak dikenal di jalan alternatif wali kota tembus markas Kodam Jayapura pada Rabu (6/6) malam lalu.
Arwan kena tembak di bagian leher tembus rahang, dan sempat dikabarkan meninggal. "Jadi yang dievakuasi ke Jakarta hari ini adalah Arwan untuk mendapatkan perawatan lanjutan," katanya.
Sementara Pratu F.D Kune, anggota Den Zipur 10, yang kena tembak oleh OTK pada Selasa (5/6) malam sudah dalam kondisi yang baik. "Kalau Kune, sudah agak mendingan. Tapi masih dalam pengawasan dokter juga," kata Bogra yang terkenal akrab dengan wartawan.
Pratu F.D Kune, Pratu Ahmad Saefuddin dan Arwan selama ini dirawat di RS Marthen Indey milik (TNI) Kodam XVII/Cenderawasih yang terletak di Kloofkamp, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.