Senin 11 Jun 2012 19:47 WIB

Kasus Hambalang Rehat Sepekan

Rep: A.Syalaby Ichsan / Red: Djibril Muhammad
 Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara KPK, Johan Budi SP, mengungkapkan tim penyidik KPK tidak akan melakukan pemeriksaan untuk sementara terkait dengan kasus dugaan korupsi mega proyek Hambalang. Menurutnya, tim penyidik bakal lebih fokus untuk meneliti temuan-temuan yang sudah ada di tangan dalam satu pekan ke depan.

 

"Timnya disampaikan dalam sepekan Senin sampai Sabtu tidak dilakukan pemeriksaan. Mereka sedang meneliti temuan-temuan yang sudah digali dari hasil pemeriksaan dan keterangan pihak-pihak dan bukti yang sudah dikantongi," ungkapnya saat jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Senin (11/6).

Terkait tentang pemeriksaan saksi atas nama Ismiyati, Johan menjelaskan hal tersebut merupakan penjadwalan ulang. Pasalnya, jadwal pemeriksaan Ismiyati yang sedianya dilakukan pada hari ini batal karena yang bersangkutan tidak hadir.

 

Pada kesempatan berbeda, Ketua KPK, Abraham Samad, menjelaskan jika penelusuran kasus pada mega proyek Rp 2,5 triliun ini tidak mudah. "Untuk investigasi kasus ini tidak mudah," ucap Ketua KPK, Abraham Samad  di kantor KPK, Jakarta, Senin (11/6).

 

Menurut Abraham, hasil ekspos atau gelar perkara yang dilakukan beberapa hari lalu yakni mash perlu sedikit waktu untuk melengkapi bukti-bukti yang dimiliki KPK. Abraham pun mengaku jika pihaknya belum melakukan pengitungan secara final soal kerugian negara dalam kasus Hambalang tersebut. "Teman-teman penyidik belum lakukan penghitungan secara final," ucapnya.

 

Sementara itu Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan jika back-up pimpinan tersebut dilakukan dengan cara menerjunkan penyidik dan jaksa tim penyelidik kasus Hambalang. Tim tersebut nantinya akan mendalami temuan-temuan atau hasil penyelidikan yang ada.

 

Sejumlah nama pun telah diperiksa dalam pengembangan kasus Hambalang ini. Mereka yang pernah dimintai keterangan KPK dalam penyelidikan Hambalang antara lain Menpora Andi Mallarangeng, anggota DPR dari Partai Demokrat Ignatius Mulyono, Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin serta istri Anas Urbaningrum, Attiyah Laila.

 

KPK juga telah memeriksa Direktur PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso. Ada juga pengusaha Paul Nelwan, beberapa petinggi PT Adhi Karya, rekanan proyek Hambalang, dan pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement