Jumat 08 Jun 2012 17:45 WIB

Presiden SBY Beri Lampu Hijau Bagi Greenpeace

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Salah satu logo Greenpeace.
Foto: gunjhi3land.blogspot.com
Salah satu logo Greenpeace.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional, Kumi Naidoo menemui Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (7/6).

Kedatangannya ke Indonesia untuk menyampaikan dukungan Greenpeace terhadap komitmen Presiden yang bertekad mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen tiap tahunnya.

“Pertemuan dengan Presiden berlangsung sangat baik dan konstruktif. Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan yang sama, yakni perlindungan lingkungan dan pengentasan kemiskinan,” ujar Naidoo.

Dia berharap pertemuan ini menjadi fondasi bagi keterlibatan bersama antara pemerintah, Greenpeace dan segenap masyarakat sipil demi memastikan tercapainya kemajuan dalam visi Presiden Yudhoyono akan adanya masa depan hijau di Indonesia.

Greenpeace,imbuhnya, mendukung moratorium (penghentian sementara) penebangan hutan yang kini diterapkan. Dalam pertemuan ini mereka meminta kepada Presiden untuk memperpanjang moratorium, serta memastikan ini bisa efektif dalam melindungi hutan Indonesia dan masyarakat.

“Ini adalah sinyalemen positif dari Presiden Yudhoyono sebagai pemimpin dari salah satu negara demokrasi terbesar dunia, dimana beliau bersedia menyediakan waktu untuk bertemu masyarakat sipil dan menyatakan komitmen menjamin kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat masyarakat sipil," ujar Kepala Greenpeace Indonesia Nur Hidayati.

Greenpeace juga mengucapkan selamat kepada Presiden atas  posisinya sebagai salah satu dari tiga Eminent Person PBB untuk agenda Pembangunan Milenium pasca 2015 setelah Konferensi Bumi Rio+20.

"Kami berharap bahwa kepemimpinan Presiden SBY pada masa yang akan datang untuk mendorong pembangunan global sejalan dengan arah pembangunan yang lebih lestari”, kata Nur Hidayati.

Dalam kesempatan ini Greenpeace juga mengundang presiden untuk berkunjung ke kapal Rainbow Warrior yang akan berlabuh di Rio de Janeiro dalam rangka Konferensi Bumi Juni ini. Presiden juga menyambut rencana Rainbow Warrior untuk mengunjungi Indonesia tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement