Kamis 07 Jun 2012 16:03 WIB

Tahun Ini Roket Uji Muatan Lapan Diproduksi

Rep: Yulianingsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
roket
Foto: reuters
roket

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Staf ahli pertahanan dan keamanan Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Hari Purwanto, mengatakan saat ini pihaknya tengah merencanakan produksi roket hasil pengembangan Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN). Roket tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara dan menggantikan roket yang dibeli dari luar negri.

Ia mengakui roket ialah salah satu teknologi strategis namun memiliki biaya produksi yang sangat mahal. Fungsinya sendiri dua macam yakni di bidang militer dan non militer.

“Kita akan produksi 1.000 roket dengan nama R-Han 122. Roket ini merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberikan hulu ledak. Roket ini akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri,” terangnya di UGM, Kamis (7/6).

Menurut dia, roket yang akan diproduksi tersebut memiliki jangkauan 15-20 kilometer. “Ini merupakan investasi besar negara sekaligus untuk menambah kekuatan pertahanan keamanan dan melengkapi tugas TNI,” katanya.

Roket itu menjadi salah satu teknologi penting yang krusial untuk segera dikembangkan secara mandiri oleh Indonesia. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengandalkan roket yang dibeli dari negara lain.”Roket dikembangkan untuk kepentingan-kepentingan kesejahteraan, misalnya menambah Alat Utama Sistem Pertahanan (alusista). Sehingga kemanfaatan roket mendesak untuk segera dikembangkan mengingat negara-negara lain telah memiliki teknologi roket mandiri,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement