REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), berkomitmen untuk mewujudkan daerah tersebut sebagai kota layak anak, kata Wali Kota Padang, Fauzi Bahar. "Sejak tahun 2007, berkomitmen untuk mewujudkan Padang sebagai Kota Layak Anak," kata Fauzi Bahar di Padang, Rabu (6/6).
Menurutnya, pada pertengahan tahun 2010 juga telah disepakati komitmen antara Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, dunia usaha, dan organisasi sosial untuk saling mendukung dalam mewujudkan Padang sebagai Kota Layak Anak.
"Seiring dengan komitmen tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, seperti membuat pojok bermain atau tempat bermain anak, Pojok Baca, Pojok ASI, Kawasan Bebas Asap Rokok, Sekolah Ramah Anak, Taman Bacaan, Kantin Sehat atau Kantin Kejujuran, Sekolah Adiwiyata, fasilitas perlindungan bagi anak-anak terlantar dan anak jalanan," katanya.
Untuk menguatkan kebijakan tersebut, lanjut Fauzi Bahar, saat ini ada beberapa regulasi yang telah disusun yang berkaitan dengan anak, seperti; Peraturan Daerah (Perda) Anak Jalanan, Gelandang dan Pengemis), Perda Kawasan Tanpa Rokok, dan Perda Perlindungan Anak.
Dia menambahkan, saat ini Pemko Padang melalui SKPD-SKPD yang tergabung dalam gugus tugas Kota Layak Anak telah membuat agenda-agenda kegiatan dengan pengembangan 5 klaster, yaitu; hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, dan perlindungan khusus.
"SKPD terkait di lingkungan Pemkot Padang agar menginvestarisir semua kegiatan untuk pemahaman terhadap anak dan dari semua permasalahan ini supaya dicari solusi serta pembenaran," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika