Rabu 06 Jun 2012 22:08 WIB

NU: Pembentukan Karakter Bangsa Sudah Mendesak

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj (kiri).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tahlilan mengiringi Tasyakur Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-89 Tahun 16 Rajab 1344 H-16 Rajab 1433 H. Seiring doa, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat dan mendesak untuk melajukan pembentukan karakter dan bangsa.

"Karena ini merupakan persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Character building para kader NU penting, perannya agar ada nation building untuk membangun negara sehingga disegani di tengah internasional," jelasnya, di Kantor PBNU, Rabu (6/6).

Karakter yang ingin dibangun dari kalangan NU seperti jujur, kritis, serta menerapkan amar ma'ruf nahi munkar. Menurutnya, upaya untuk kembali pada pembentukan karakter dan bangsa merupakan langkah mendesak. Lantaran saat ini, ujar Kiai Said, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya belum melakukan tugas tadi. Padahal gelombang globalisasi sudah menerpa semua aspek bangsa.

Said Aqil mengatakan, dengan adanya pembangunan karakter maka pembangunan bangsa bisa dilaksanakan dan ini merupakan modal dasar untuk membangun negara. "Inilah pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air, karena itu tak henti-hentinya NU menegaskan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI bentuk nyata cinta tanah air," ulas Kiai Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement