REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Sekitar tujuh rumah mengalami rusak parah akibat hantaman gelombang air laut di Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pasaman Barat, Annuzul MR, mengatakan hantaman gelombang air laut itu terjadi akibat hujan badai yang terjadi sejak Senin (4/6).
"Cuaca yang tidak menentu beberapa hari terakhir membuat warga di sepanjang pantai merasa cemas dan takut. Para nelayan tidak pergi melaut karena takut dihantam gelombang yang tinggi," kata Annuzul.
Annuzul mengatakan tujuh unit rumah yang dihantam gelombang laut itu adalah milik Yulisme, Sabirin, Jepri, Aknil, Syafriadi, Yuliasma dan Opet. Empat rumah di antaranya rusak parah sehingga pemiliknya terpaksa tidur di bagian depan rumah yang masih tersisa.
Hujan badai itu juga mengakibatkan delapan unit rumah rusak sedang dan enam lainnya rusak ringan. Selain itu, empat rumah tertimpa pohon dan pemilik rumah mengungsi ke rumah sanak keluarganya yang berada tidak jauh dari rumah yang rusak.
Saat ini masyarakat masih waspada karena takut akan ada ombak yang lebih besar karena hujan masih turun disertai angin kencang. Secara keseluruhan, hujan badai mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Jumlah tersebut tersebar di Jorong Pondok Kecamatan Sasak 94 unit dan 13 rumah di Aia Bangih.