Rabu 06 Jun 2012 17:47 WIB

Polda Metro Gelar Pra Rekonstruksi Tragedi GBK

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi kematian Lazuardi, korban tindak pengeroyokan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (6/6) siang. Gelaran tersebut merupakan upaya menambah maupun memastikan keterangan yang disampaikan tersangka dan saksi yang telah diperiksa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, pra rekonstruksi dilakukan di stadion dan sekitar kompleks GBK tempat korban mengalami penganiayaan. Gelaran itu, tutur dia, dimulai sejak pukul 13.30 WIB.

Rangkaian pra rekonstruksi itu diawali dari adegan saat enam tersangka pengeroyokan tengah membeli tiket pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Minggu (27/5). Mereka membeli tiket masuk di loket nomor 5 GBK.

Setelah itu, mereka menuju tribun 10 tempat enam tersangka itu menemukan Lazuardi yang tidak bersorak-sorai saat Persija Jakarta unggul sementara atas tim "Maung Bandung". Dari sana, latar bergeser ke luar stadion, tepatnya berada di Parkir Timur Senayan dekat kolam renang.

Di lokasi tersebut, enam tersangka memperagakan aksi pengeroyokan kepada korban Lazuardi yang kemudian ditemukan tewas oleh masyarakat. Pra rekonstruksi diakhiri dengan kedatangan mobil ambulans yang langsung membawa korban ke RSCM.

Rikwanto menjelaskan, pra rekonstruksi tersebut dilakukan dalam kaitan pemeriksaan kepada saksi dan tersangka. Gelaran tersebut, ungkap dia, juga untuk memudahkan penyidik dalam menemukan keterangan yang jelas.

"Setelah ada keterangan yang bulat, penyidik baru akan melakukan rekonstruksi," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Terkait jumlah adegannya, Rikwanto tidak mengetahuinya secara pasti. Namun demikian, jumlahnya bisa banyak dan akan diedit oleh penyidik untuk kemudian dipilah sejumlah fragmen yang memiliki nilai.

"Adegan-adegan itu lalu dijadikan satu rangkaian yang menggambarkan kesesuaian antara realita di lapangan dan keterangan yang disampaikan tersangka," ujar Rikwanto.

Seperti telah diberitakan, Polda Metro Jaya meringkus enam tersangka yang terlibat dalam pengeroyokan GBK, Minggu (27/5).

Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto, keenam orang itu memiliki andil dalam kematian korban Lazuardi.

Mereka berperan dalam melakukan pemukulan dan tendangan kepada korban hingga tewas. Enam orang tersebut dikenakan Pasal 170 (2) tentang pengeroyokan dan Pasal 351 tentang penganiayaan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement