Selasa 05 Jun 2012 18:48 WIB

FSPB: Kualitas Guru Tersertifikasi Harus Dievaluasi

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
Pencairan tunjangan dana sertifikasi guru (ilustrasi)
Foto: izaskia.wordpress.com
Pencairan tunjangan dana sertifikasi guru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Silaturahmi Pendidik Betawi (FSPB), Samlawi, mendorong semua pihak mulai dari pemerintah pusat, dinas pendidikan, hingga sekolah untuk mengevaluasi kualitas para guru yang telah disertifikasi. Evaluasi ulang itu penting untuk memastikan adanya dampak signifikan atas tunjangan profesi yang diterima para guru tersebut.

 

"Harus ada dampak signifikan jika tunjangan yang diterima dapat meningkatkan mutu para guru," kata Samlawi Selasa (5/6).  Pernyataan Samlawi ini menanggapi rencana Kemendikbud yang akan mengevaluasi lebih dari satu juta guru tersertifikasi. Evaluasi itu sengaja dilaksanakan untuk mengukur korelasi peningkatan mutu para guru setelah diberikan tunjangan profesi.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 19 Jakarta, Dian Budiwati mengatakan, untuk melakukan perbaikan kualitas, sekolah harus memiliki inovesi dalam pembelajaran. Menurutnya, proses pembelajaran yang baik akan berbanding lurus dengan tingkat daya serap siswa.

 

Salah satu metode pembelajaran yang dapat dikembangan oleh sekolah SMK 19 Jakarta, yakni dengan program learning group. Dimana, setiap siswa yang memiliki peringkat teratas di sekolahnya, dikumpulkan untuk diberikan pengayaan khusus oleh para guru."Mereka akan menjadi tutor bagi teman-temannya yang sebaya untuk mengantarkan materi pelajaran," terang Dian.

 

Menurutnya, cara tersebut akan lebih efektif bagi daya serap siswa. Pasalnya, hal tersebut dapat dilakukan dimana saja, dan bukan saat jam pelajaran sekolah. "Dengan learning group, siswa itu bisa membantu guru menyampaikan materi ke siswa lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement