REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Sebanyak 73 orang remaja yang ada di kabupaten Jayapura, Papua dinyatakan telah terjangkit HIV/AIDS. Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura, Purnomo di Sentani, Senin (4/6) malam.
Dia mengatakan dari data yang diperoleh dari bidang pengendalian masalah kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dari Januari hingga Maret 2012 atau triwulan pertama sebanyak 933 orang dan diantaranya terdapat 73 remaja yang tercatat terjangkit HIV/AIDS.
"Dari data yang ada dari Dinkes Kabupaten Jayapura, 73 remaja usia sekolah telah terjangkit HIV/AIDS," kata Purnomo.
Lebih lanjut pria paruh baya itu katakan, data tersebut didapatkan setelah pihaknya meminta dari Dinkes Kabupaten Jayapura dan diperkirakan masih banyak lagi kalangan remaja yang ada di wilayah tersebut telah terjangkit virus atau penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Saya kira data ini masih sedikit, dan mungkin diluar sana masih ada lagi yang belum terdata dengan baik," katanya.
Purnomo yang pernah menjabat sebagai camat di salah satu daerah di Kabupaten Sarmi itu juga katakan bahwa saat ini pihaknya tengah gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke sejumlah sekolah-sekolah yang ada di kabupaten yang terkenal dengan festival Danau Sentani itu.
Selain itu juga pihaknya juga membuat baliho, iklan di media, pamflet serta selebaran dari KPA Papua yang langsung dibagikan ke sekolah-sekolah, termasuk sosialisasi lewat radion Kenambai Umbai milik kabupaten Jayapura.
"Kami (KPA) juga sering lakukan penyuluhan di sekolah-sekolah, terutama dimasa tahun ajaran baru kala murid/siswa sekolah sedang melakukan masa orientasi sekolah," katanya.
Untuk itu mantan Asisten II Setda Kabupaten Jayapura itu mengharapkan peran dari orang tua, pemerhati kesehatan, LSM dan media sangat penting untuk melakukan edukasi dan advokasi HIV/AIDS kepada kalangan remaja yang ada diwilayah itu.
"Kalau bisa media memberikan porsi yang lebih tentang pentingnya hidup sehat, khususnya informasi yang baik dan benar tentang HIV/AIDS kepada pembaca, penonton dan pendengar khususnya kalangan remaja," harapnya.