REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana gempa 6,1 skala richter (SR) diperkirakan masih terus bertambah. Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi yang berada di setiap kecamatan hingga Selasa pukul 00.00 WIB, mencatat rumah rusak akibat gempa Sukabumi kini menjadi 68 unit.
"Dari hasil laporan tim yang ada di setiap kecamatan sampai pukul 00.00 WIB ini tercatat 68 rumah rusak baik masuk dalam kategori rusak ringan, sedang dan berat," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Selasa (5/6).
Dari data BPBD rumah rusak yang masuk dalam kategori ringan sebanyak 33 unit, rusak sedang 29 unit dan rusak berat 29 unit yang tersebar di enam kecamatan yakni Tegal Buleud, Cidolog, Pabuaran, Simpenan, Sagaranten dan Ciemas.
Dengan rincian sebanyak 33 unit rumah rusak ringan di Desa Nangela, Kecamatan Tegal Buleud yang berada di tiga kampung yakni Cikupa, Pasirsalam, dan Sinar Muda. Kemudian di Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog sebanyak lima rumah rusak berat, 10 unit rusak sedang, Desa Cidolog 15 unit rusak sedang dan Desa Cipamingkis rusak sedang dua unit.
Kecamatan Pabuaran satu unit rumah rusak ringan. Desa Maragaluyu, Kecamatan Sagaranten satu rumah rusak sedang, kemudian di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan satu rumah rusak sedang dan satu unit rumah rusak sedang di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.
"Jumlah rumah yang rusak masih sementara dan bisa saja terus bertambah menjelang pagi dan siang hari," tambahnya.
Sementara itu, dikatakan Usman, bantuan dasar untuk para korban bencana gempa bumi yang berpusat di 121 km Barang Daya Kabupaten Sukabumi dengan kekuatan 6,1 Skala Richter akan diberikan pada Selasa pagi.
"Bantuan kami kirim pada pagi hari (Selasa) dan langsung disalurkan kepada para korban, selain itu kami pun akan meninjau langsung rumah yang rusak," kata Usman.