REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya sekitar 22 persen remaja di ibukota Jakarta yang memahami mengenai penyakit AIDS sebagai penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Fakta tersebut ditemukan dalam kampanye "Aku Bangga, Aku Tahu" yang ditujukan pada remaja dan pemuda berusia 15-24 tahun.
"Memang masih harus ditingkatkan kesadaran ini. Tapi, secara statistik DKI adalah tertinggi nasional dengan 22 persen. Daerah lain masih banyak yang di bawah 20 persen," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ida Bagus Nyoman Banjar, dalam konferensi pers 'Malam Renungan AIDS Nasional', di Jakarta, Senin.
Banjar mengakui pencapaian itu memang masih jauh dari target 95 persen masyarakat memahami AIDS dengan baik pada 2015. Dia menyatakan hambatannya adalah masih adanya masyarakat yang bersikap tak acuh terhadap informasi semacam itu.
"Ada tiga pihak, pemberi informasi, media penyampaian informasi dan penerima informasi. Jika pemberi informasi dan medianya sudah tepat, tapi penerima informasinya bersikap tidak mau tahu, kita juga tidak bisa memaksa," ujarnya.