REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuka posko siaga gempa menyusul gempa yang mengguncang wilayah itu dengan kekuatan 6,1 skala Richter yang terjadi pada Senin (4/6) sore.
"Kami membuka posko ini untuk melakukan pendataan terhadap dampak dari kerusakan gempa tersebut dan siaga bencana gempa," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo Senin.
Posko tersebut dibuka di Kantor BPBD yang terletak di Jalan Nyomplong, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Posko ini dibuka untuk mengumpulkan data dari setiap kecamatan yang melaporkan adanya bangunan warga yang rusak dan korban akibat dari dampak gempa tersebut.
"Posko ini juga berfungsi untuk informasi tentang dampak yang ditimbulkan dari gempa tersebut yang nantinya setelah datanya terkumpul semua, baik yang bangunan yang rusak ringan, sedang, maupun berat, untuk diberikan bantuan," katanya.
Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut karena masih melakukan pendataan dan untuk kerugian pun belum bisa ditaksir.
"Kami masih melakukan pendataan bersama rekan-rekan dari BPBD," kata Usman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
