Senin 04 Jun 2012 17:39 WIB

Tunggu Putusan Wamen, Presiden Optimistis Menang

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Foto: kpu.jabarprov.go.id
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keputusan mengenai jabatan wakil menteri hanya tinggal menghitung jam. Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan memberikan putusan pada Selasa (5/6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemberi mandat pun tinggal menunggu putusan tersebut.

Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, optimistis putusan MK memenangkan pemerintah. Ia menyakini putusan MK akan memberikan jalan keluar yang terbaik. “Tidak mungkin presiden menerbitkan tanpa ada dasarnya. Di konstitusi itu ada,” katanya saat ditemui di istana kepresidenan, Senin (4/6).

Menurutnya, jabatan wakil menteri sangat penting untuk mensukseskan program-program pemerintah. Wakil menteri dianggapnya sangat strategis untuk membantu menteri. Tetapi, ia sendiri belum bisa memprediksi keputusan yang akan diambil oleh MK terkait posisi wakil menteri. ”Saya kan belum tahu keputusan MK apa besok,” katanya.

Untuk diketahui, Presiden SBY sudah mengangkat sebanyak 19 wakil menteri. Pengangkatan ini dilakukan dengan alasan untuk mempercepat program-program pemerintah di sisa waktu yang ada. Tetapi, pada perkembangannya pengangkatan jabatan wakil menteri ini digugat ke Mahkamah Konstitusi karena dianggap inkonstitusional.

Adapun wakil menteri yang tinggal menunggu nasib, antara lain Wamenlu Wardana, Wamenkes Ali Gufron Mukti, Wamendiknas Bidang Kebudayaan Wiendhu Nurianti, Wamendiknas Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wamen PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo, Wamentan Rusman Hermawan, Wamenkeu Mahendra Siregar, Wamendag Bayu Krisnamurthi, Wamen BUMN Mahmuddin, dan Wamen Pariwisata Sapta Nirwandar.

Wamen lainnya adalah Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo (almarhum), Wamenag Nasaruddin Umar, Wamenkum HAM Denny Indrayana, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Wamen Perindustrian Alex Retraubun, Wamen Perhubungan Bambang Susantono, Wamen Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil menkeu Anny Ratnawati, dan Wamen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement